Created by : Eka Rizky Khalimi
Apakah kau lihat pasukan pengibar disana, kawan?
Begitu gagah derapnya
Begitu derap langkahnya
Begitu teratur barisannya
Apakah kau lihat bagaimana pembawa baki menerima bendera?
Begitu anggun langkah kakinya
Begitu rapi dandanannya
Begitu tertata riasan di wajahnya
Namun kawan, tahukah dirimu
Dahulu kawan - kawan buyutku
Ya, kawan - kawan buyutku
Mereka berbaris dengan semangatnya
Mereka melangkah begitu derapnya
Kau tahu apa yang dibawanya kawan?
Ya, senjata! Hanya demi mengibarkan sang saka , kawan.
Tak pernah mereka kenal seragam
Tak pernah mereka berdandan untuk maju bertempur
Tak jarang mereka beriaskan darah & luka perjuangan.
Ya, hanya untuk Sang Saka
Lihatkah dikau kawan,
Ketika pengibar melepaskan genggaman bendera
Sadarkah dirimu kawan,
Dahulu para ibunda begitu berat
Melepas para pemuda
Mereka akan segera menyongsong peluru, kawan.
Mereka akan segera mengorbankan diri mereka, kawan.
Tidakkah kau sadar, kawan.
Bahwa segalanya -termasuk kemerdekaan- membutuhkan pengorbanan?
Kini Sang Saka telah berkibar sempurna
Di langit Istana yang begitu biru cerahnya
Perlahan pasukan kembali ke tempat
Dan para veteran pun kembali terduduk
Tanpa henti mata mereka menitikan air mata haru
Mengenang kembali kawan seperjuangan mereka
Yang gugur diharibaan Sang Saka demi merdeka.
Terima kasihku untuk mereka
Sampaikan salamku pada nisan di Kalibata
Semoga mereka tenang di sisi Tuhan Yang Maha Esa
Terima kasih, bunga-bunga Bangsa!
Terima kasih, patriot Sang Saka!
Jasa mu akan kami kenang selamanya.
E.R-17/8-14
Apakah kau lihat pasukan pengibar disana, kawan?
Begitu gagah derapnya
Begitu derap langkahnya
Begitu teratur barisannya
Apakah kau lihat bagaimana pembawa baki menerima bendera?
Begitu anggun langkah kakinya
Begitu rapi dandanannya
Begitu tertata riasan di wajahnya
Namun kawan, tahukah dirimu
Dahulu kawan - kawan buyutku
Ya, kawan - kawan buyutku
Mereka berbaris dengan semangatnya
Mereka melangkah begitu derapnya
Kau tahu apa yang dibawanya kawan?
Ya, senjata! Hanya demi mengibarkan sang saka , kawan.
Tak pernah mereka kenal seragam
Tak pernah mereka berdandan untuk maju bertempur
Tak jarang mereka beriaskan darah & luka perjuangan.
Ya, hanya untuk Sang Saka
Lihatkah dikau kawan,
Ketika pengibar melepaskan genggaman bendera
Sadarkah dirimu kawan,
Dahulu para ibunda begitu berat
Melepas para pemuda
Mereka akan segera menyongsong peluru, kawan.
Mereka akan segera mengorbankan diri mereka, kawan.
Tidakkah kau sadar, kawan.
Bahwa segalanya -termasuk kemerdekaan- membutuhkan pengorbanan?
Kini Sang Saka telah berkibar sempurna
Di langit Istana yang begitu biru cerahnya
Perlahan pasukan kembali ke tempat
Dan para veteran pun kembali terduduk
Tanpa henti mata mereka menitikan air mata haru
Mengenang kembali kawan seperjuangan mereka
Yang gugur diharibaan Sang Saka demi merdeka.
Terima kasihku untuk mereka
Sampaikan salamku pada nisan di Kalibata
Semoga mereka tenang di sisi Tuhan Yang Maha Esa
Terima kasih, bunga-bunga Bangsa!
Terima kasih, patriot Sang Saka!
Jasa mu akan kami kenang selamanya.
E.R-17/8-14
Tidak ada komentar:
Posting Komentar